Ciri Akibat dan Pencegahan Gangguan Jiwa
Gangguan Jiwa
Mental telah menjadi topik hangat di kalangan remaja saat ini. Mental itu sendiri berkaitan dengan kondisi seseorang yang sedang mengalami stres, biasanya yang terjadi pada masa peralihan dari masa remaja ke dewasa. Di sekolahan yaitu karena banyaknya tugas maupun tekanan dari pihak sekolah untuk melaksanakan proses tersebut sehingga siswa tersebut merasa ditekan oleh perintah yang tidak sesuai dengan keinginannya. Kebanyakan orang hanya mendiagnosis gangguan jiwa sendiri tanpa berkonsultasi dengan ahlinya, tindakan ini sering disebut self-diagnosing.
Tindakan ini sering dilakukan agar seseorang dapat mengetahui gangguan apa yang sedang dialaminya Jika orang yang awalnya tidak memiliki gangguan kesehatan jiwa kemudian melakukan self-diagnosis, maka akan mempengaruhi pikirannya menjadi seseorang yang mengalami gangguan jiwa.
Riset Kesehatan telah melakukan penelitian bahwa lebih dari 19 juta orang berusia di atas 15 tahun menderita gangguan mental dan lebih dari 12 juta orang berusia di atas 15 tahun menderita depresi. Saat ini negara kita Indonesia memiliki potensi gangguan mental atau sering disebut gangguan jiwa sebesar 20% dari total penduduk Indonesia.
Ciri-ciri orang terkena gangguan mental
Gangguan mental sering diremehkan karena tidak memiliki dampak yang bisa langsung dipahami oleh orang biasa. Adapun beberapa gejala yang harus diperhatikan, yaitu:
- Memiliki perasaan utuk bunuh diri.
- Delusi, paranuia, dan bahkan halusinasi sering dialami.
- Emosional yang berlebihan
- Kecemasan, ketakutan akan sesuatu yang berlebihan.
- Sulit berkonsentrasi akan sesuatu.
- Sering merasa lelah.
- Kesulitan untuk tidur.
- Tidak mampu mengelola tingkat stress pada diri sendiri.
- Perubahan suasana hati yang tidak menentu.
- Perilaku aneh atau tidak seperti biasanya.
Akibat
Dari ketidakpekaan seorang akan dirinya sendiri akan mental yang semakin parah, jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan hal buruk terjadi seperti :
- Gila.
- Kematian.
- Stess berat bekepanjangan.
- Komplikasi serius fisik, emosi, dan perilaku.
Cara menangani dan Pencegahan
Kesadaran kesehatan mental perlu di perhatian, tidak hanya untuk anak-anak dewasa juga harus. Seseorang dapat berpikir jernih ketika menghadapi suatu masalah dan dapat menanggapinya dengan baik. Jadi, jika ada gejala seperti 9 poin di atas, segera konsultasikan ke psikolog atau psikiater maupun yang ahli dibidang tersebut guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Ada beberapa cara pencegahan yang harus dilakukan antara lain :
- Percaya akan diri sendiri.
- Melakukan kegitan yang membuat bahagia,
- Mengenal diri sendiri lebih baik.
- Istirahat dengan tidur yang cukup.
- Mengisi kegiatan yang positif seperti olahraga.
- Menerapkan pola hidup sehat,
- Bersikap terbuka kepada orang lain karena dapat membantu dalam menemukan solusi.
- Konsultasi ke psikolog atau psikiater maupun dokter.
Itulah beberapa ciri, akibat, serta penanganan untuk orang yang terkena gangguan mental.
Perhatikan selalu kesehatan diri anda seta keluarga maupun orang sekitar, jika terjadi ciri-ciri yang mirip seperti itu untu segera di tangani. Jangan malu untuk terbuka terhadap orang lain, setidaknya satu orang dari keluarga, teman dekat, atau pacar untuk diajak curhat atau saling berkomunikasi. Jadi harus semangat jalani hidup dan tetaplah bernafas, salam sehat bagi kita semua.
Comments
Post a Comment